Facebook mengatakan jaringan hacker Iran menggunakan sosial media mereka untuk meng-hack sejumlah personel militer Amerika Serikat.
Tortiseshell adalah nama sindikat hacker yang diungkap oleh facebook. Sindikat tersebut menargetkan individu atau perusahaan di bidang penerbangan dan pertahanan.
Banyak elemen yang digunakan untuk operasi spionase sibernya dan aktivitas facebook mereka menggunakan cara rekayasa untuk mengarahkan korbannya ke platform lain (email, messaging dan kolaborasi situs) tetapi tidak menyebarkan malware secara langsung.
Sindikat tersebut memiliki beberapa profile yang dibuat sangat detail sehingga dapat membangun kepercayaan korbannya, sebelum akhirnya mengajak korban untuk melakukan klik pada tautan tertentu yang berisikan malware. Bahkan sindikat tersebut sampai membuat situs pencari kerja tiruan milik pemerintah Amerika Serikat.
Iran memang sering dituding sering melakukan kejahatan siber beberapa tahun belakangan, yang terbesar saat Microsoft menuding Iran sebagai salah satu yang ingin mengganggu pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 lalu.
Source: Detikinet